Beberapa waktu yang lalu saya juga demikian, saya terlilit utang yang
menyesakkan dada. Saat itu yang saya rasakan kadang makan tidak enak, tidur
tidak nyenyak, bangun tidur yang pertama diingat utang, mau ketawa aja kadang
dibuat-buat, ketemu teman minder, mau pinjam uang malu dan segudang kepenatan
karena dampak hutang. Saat itu rasanya tidak ada kebahagiaan yang melebihi
bebasnya saya dari segala hutang.
Alhamdulillah…
Saat ini, betapa hal itu sudah saya
rasakan. Hutang-hutang yang membebani dulu sudah lunas, kalaulah saya berhutang
tinggal hutang dagang -dimana ini biasa ada pada semua pebisnis/pedagang.
Bagi Anda yang masih memiliki
hutang, bisa mencoba beberapa cara dibawah ini agar bisa segera terbebas;
1. Cara pertama ini adalah yang
paling manjur tetapi sayang justru banyak yang menyepelekan, yakni do’a.
Hafalkan doa-doa penghapus hutang yang shahih, hafalkan dan panjatkanlah doa
tersebut setiap saat. Yakinilah bahwa doa tersebut sebagai wasilah yang
membantu melunasi hutang kita.
Bagaimana bisa kita meminta kepada
manusia dengan harapan akan diberi, sementara meminta kepada Allah -Yang Maha
Kaya- dengan pesimis? Yakinlah 100% bahwa Allah akan mengabulkan doa kita,
yakinlah bahwa hutang kita akan dilunasi Allah.
2. Bangun di sepertiga malam, sholat
dan tengadahkan tangan sambil memelas kepada Allah meminta agar dilunasi
hutang-hutang kita. Jika belum juga lunas, terus lah meminta di waktu itu, dan
sekali lagi yakinlah bahwa Allah akan menolong kita.
Baiklah.. Saya harus jujur bahwa
dulu saya juga sempat ragu dan putus asa setelah lama berdoa kok utang saya
tidak kunjung lunas? Nah, dalam keputusasaan itulah saya justru bangkit dan
semakin menggiatkan usaha saya dalam berdoa dan bekerja, saat itulah saya yakin
bahwa sebentar lagi Allah akan mengabulkan doa saya. Allahuakbar, ternyata
benar.. Tidak lama kemudian ada saja jalan untuk melunasi hutang-hutang saya.
3. Bekerjalah lebih keras dari
biasanya agar rizki Anda lebih banyak dari biasanya, dan agar sisa kelebihan
rizki tersebut bisa untuk mencicil hutang kita.
Memang, biasanya orang yang sedang
terlilit hutang justru kerjanya malas-malasan, karena faktor mental. Ya,
sayapun pernah mengalaminya. Rubahlah mindset kita, bahwa saat itu adalah saat
yang tepat untuk bekerja lebih keras, bahkan lebih keras dari biasanya.
4. Jangan berpikir menutup utang
dengan utang, atau bahasa gaulnya ‘tutup lobang gali lobang’. Adalah kesalahan
seorang yang menutup hutang dengan hutang, karena hutangnya akan semakin banyak.
Lebih tepat adalah dengan menjual aset.
5. Milikilah komitmen untuk tidak
bermudah-mudah dengan hutang Berjanjilah untuk tidak berhutang lagi -kecuali
keadaan terpaksa- Hiduplah dengan apa adanya, syukurilah apa yang kita miliki
saat ini, jangan menginginkan sesuatu yang lebih yang belum kita miliki dengan
hasrat tinggi yang akhirnya memaksa kita berhutang demi memenuhi hasrat kita.
6. Terakhir, dan ini sangat
penting.. Jika terpaksa berhutang, maka perhatikanlah 2 hal;
·
Datanglah kepada orang yang Anda yakini
bisa memberi hutang kepada Anda.
·
Dan orang tersebut bisa menjaga
rahasia. Jangan sampai hutang Anda tersebar kemana-mana yang akan menjatuhkan
harga diri Anda. Bahasa kasarnya, jangan berhutang kepada orang yang suka
“ngember”
Semoga kita semua bisa terbebas dari
segala hutang, karena hutang jika tidak lunas didunia, dia akan ditagih
diakherat kelak